TANJUNG - Ternyata dalam proses autopsi jenazah korban meninggalnya wanita hamil yang tenggelam melibatkan 20 orang tenaga kesehatan.

Diantara tim kesehatan autopsi yang dihadirkan Polres Tabalong, Senin (5/2/19) itu terdapat dokter spesialis kandungan.

Kabag Ops Polres Tabalong, Kompol Joko Sutopo mengatakan, sebagian mereka berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Badarudin Tanjung.

"Sebagian ada juga dari tim kesehatan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin," jelasnya.

Dari informasi yang diperoleh, proses autopsi dilakukan untuk mengetahui kejelasan kematian korban tenggelam di Desa Pudak Setegal, Kelua, Kabupaten Tabalong. (ibn)