BATULICIN – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mengikuti Forum Nasional Stunting Tahun 2021 secara zoom meeting di Digital Live Room Kantor Bupati Tanah Bumbu, Selasa (14/12). Pemkab diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Bappeda, serta Kepala DKBPPPA dan jajaran lainnya.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam paparannya mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Ditandai dengan panjang atau tinggi badannya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
“Arahan Presiden RI pada rapat terbatas tanggal 5 Agustus 2020, pertama fokus penurunan stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi tertinggi. Yaitu NTT, NTB, Sulbar, Gorontalo, Aceh, Kalteng, Kalsel, Kalbar, Sulteng dan Sultra,” katanya.
Kedua, memberikan akses pelayanan bagi ibu hamil maupun balita di Puskesmas dan Posyandu dipastikan tetap berlangsung. Ketiga, tingkatkan upaya promotif, edukasi dan sosialisasi bagi ibu-ibu hamil, serta pada keluarga harus terus menerus digencarkan. Sehingga meningkatkan pemahaman untuk pencegahan stunting, dengan melibatkan PKK, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat RT dan RW serta relawan.
Keempat, upaya penurunan stunting berkaitan dengan program perlindungan sosial. Terutama Program Keluarga Harapan (PKH), kemudian pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan juga pembangunan infrastruktur dasar yang menjangkau keluarga-keluarga yang tidak mampu. (diskominfo/zal)