BANJARBARU - Termasuk salah satu lokasi yang rawan terjadinya penularan Covid-19 yang masif. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) didorong agar melakukan percepatan vaksinasi kepada penghuninya.
Di Lapas Kelas II B Banjarbaru, per tanggal 16 Desember kemarin seluruh narapidana diklaim sudah divaksin 100 persen. Tak tanggung-tanggung, cakupan yang tercapai untuk dosis lengkap.
"Jadi semenjak kita mulai adakan vaksinasi dari September lalu, secara bertahap per tanggal 16 Desember lalu cakupan kita sudah 100 persen. Semua WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) sudah disuntik dosis lengkap," kata Kepala Lapas Banjarbaru, Amico Balalembang.
Cakupan ini kata Amico tentu membuat lingkungan Lapas jauh lebih aman. Musabab, penularan di lingkungan yang terisolir seperti Lapas ujarnya sangat riskan dan rawan.
"Kita bersyukur dapat berbagai dukungan vaksinasi sejauh ini, baik dari Puskesmas terdekat hingga unsur TNI-Polri, semisal yang terakhir tadi ada dari Satbrimob Polda Kalsel, Polres Banjarbaru dan juga Kodim 1006/MTP," ungkapnya.
Adapun, total narapidana yang sudah divaksin kata Amico berjumlah sekitar 1900 lebih. Angka ini nyaris mendekati dari total narapidana yang tercatat berjumlah 1940 orang.
"Memang ditargetkan untuk keseluruhan namun kan ada beberapa WBP yang tak bisa, semisal ada penyakit tertentu. Tapi secara umumnya jumlah yang tidak memenuhi syarat sedikit saja, paling belasan saja," katanya.
Ditanyakan bagaimana nasib vaksinasi kepada calon-calon penghuni sel yang nanti akan masuk, Kalapas menyebut jika hal ini sudah diantisipasi mereka.
Diurainya, bahwa sejauh ini mayoritas penghuni yang baru masuk sudah disuntik vaksin ketika masih berstatus tahanan kepolisian.
"Rata-rata sudah disuntik vaksin ketika masuk di sini. Kalaupun belum nanti akan kita data dan segera kita usulkan ke puskesmas untuk bisa disuntik vaksin, karena memang di Lapas ini kan keluar masuknya dinamis ya," pungkasnya. (rvn/ij/bin)