BARABAI- Setelah menunggu hampir 11 bulan akhirnya SDN 3 Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan dapat bantuan ruang kelas darurat senilai Rp 50 juta dari Direktorat Sekolah Dasar,  Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi.

Ruangan ini digunakan untuk tempat belajar para siswa sementara. Ukuran lebar dan panjang 6x7 meter ditambah teras 1,2 meter. Sayangnya ruangan tak mampu menampung semua siswa yang berjumlah 68 orang.

Alhasil para siswa harus berbagi ruang, ada yang belajar di dalam tenda darurat. Tenda ini juga bantuan kementerian. Sebelumnya SDN 3 Haruyan Dayak menjadi salah satu sekolah yang terdapat banjir bandang 14 Januari 2021 lalu.

Akibatnya ada 4 ruangan kelas yang rusak dan hancur karena tertimbun material longsor. Plt Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar mengakui memang pada perubahan anggaran 2021 Pemkab HST tidak mengalokasikan anggaran perbaikan sekolah tersebut.

"Sebab dulu ada yang menjanjikan ingin membantu memperbaiki dari lembaga sosial atau organisasi profesi. Tapi sampai sekarang tidak ada realisasi," ujarnya, Sabtu (18/12).

Untuk itu perbaikan sekolah baru dianggarkan di APBD 2022 mendatang. "Karena pelayanan pendidikan bagi anak di pegunungan Meratus merupakan prioritas kita," jelasnya.

Selain bantuan ruang kelas darurat, Anhar  menjelaskan SDN 3 Haruyan Dayak juga dapat bantuan Rp 17 juta dari Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi. Uang ini digunakan untuk membeli peralatan kebersihan, alat tulis, buku, dan keperluan belajar siswa lainnya. (mal)