Dua belas kepala SKPD Pemko Banjarmasin dirotasi, terhitung sejak Jumat (4/2). Di antaranya adalah Machli Riyadi yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kesehatan kini menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako. Lalu, Totok Agus Daryanto dari jabatan Kepala Dinas Pendidikan ke Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat. 

Kemudian, Iwan Fitriady digeser dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ke Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata. Untuk yang disebut terakhir, sebelumnya ada perubahan nomenklatur. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan Dinas Pemuda Olahraga dilebur menjadi satu.

“Mereka dilantik sesuai hasil job fit. Pejabat yang lama dievaluasi dan hasilnya dilaporkan ke Komisi ASN,” jelas Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina seusai pelantikan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota. 

“Ada yang tetap, ada yang direkomendasikan digeser, ada juga yang berpindah tempat. Hal biasa untuk menyehatkan organisasi,” tambahnya. Dia menyoroti dinas yang digabungkan karena tugasnya menjadi lebih banyak. “Ini konsekuensi dari penyesuaian nomenklatur. Karena waktunya singkat, maka sesegeranya menyesuaikan diri,” pesannya.

Sementara itu, ada 13 SKPD yang pucuk pimpinannya lowong. Salah satunya Dinas Kesehatan yang perannya vital di tengah pandemi seperti ini.

“Sebenarnya ada 14 yang kosong, kalau ditambah dengan satu posisi staf ahli,” tukasnya. “Dinas yang kosong akan diisi pejabat pelaksana tugas (plt) mulai Senin depan. Kewenangannya sama, berbeda dengan pelaksana harian (plh) yang bertugas selama 15 hari,” tutupnya.

Solusinya, Ibnu berjanji dalam satu bulan mendatang, jabatan-jabatan tersebut akan dilelang. Dikonfirmasi terpisah, salah seorang pejabat yang digeser, Machli mengaku senang dipindahkan ke tempat yang baru.

“Saya senang, karena mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah tugas yang mulia,” ujarnya. Sebagai langkah awal, dia akan mempelajari skala prioritas yang diminta wali kota. “Dan ASN, prinsipnya harus bersedia ditempatkan di mana saja,” pungkasnya. (war/at/fud)