Baru sebulan merasakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh, kini aktivitas belajar di sekolah kembali dibatasi. Pemko Banjarmasin mengikuti surat edaran Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim yang diterbitkan 2 Februari lalu. Bahwa PTM kembali digelar terbatas, yakni 50 persen dari kapasitas kelas.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menjamin Dinas Pendidikan siap untuk menerapkannya. “Tadi malam, saya sudah berkomunikasi dengan kadisdik. Nanti akan dibuat surat edaran untuk menindaklanjutinya,” ujarnya. Baginya, pengurangan kapasitas PTM ini tidak akan mengejutkan siswa atau guru. “Yang terkonfirmasi positif diliburkan. Dan yang sehat tetap mengikuti PTM,” tegasnya.

Bahkan, pembatasan 50 persen ini juga diterapkan di perkantoran pemko. Artinya, sebagian PNS bakal bekerja dari rumah.

“Kembali ke SKB empat menteri. Ikuti saja, agar kami tak mengambil kebijakan yang berbeda dengan pemerintah pusat,” tekannya. Ibnu juga membeberkan hasil rapat daring bersama Kementerian Kesehatan. “Pesannya, gelombang Omicron ini jangan terlalu didramatisir,” ujarnya.

“Kemenkes juga meminta, anggap flu biasa saja. Tapi tetap waspada, tetap disiplin prokes. Agar kegiatan ekonomi tak terganggu,” tutupnya. “Saya setuju. Karena COVID-19 sedang meningkat. Ditambah cuacanya tak menentu. Apa yang terbaik bagi anak, kami ikuti saja,” ujarnya.

“Yang penting anak-anak bisa belajar dengan aman,” tutupnya orang tua siswa SDN Pengambangan 5 tersebut. (war/at/fud)