Sejumlah ruas jalan di Kota Banjarmasin kembali tergenang. Muncul sore hari dan berangsur surut menjelang malam. Drainase di Jalan Lambung Mangkurat dan Jalan Hasan Basri tampak meluap, (28/3). Bukan hanya jalan raya, pusat perbelanjaan juga tergenang. Merembus ke Pasar Ujung Murung dan Sudimampir. 

Kedua pasar ini berdiri tepat di tepi Sungai Martapura. Genangannya sudah setinggi mata kaki orang dewasa. Salah seorang pedagang di Pasar Sudimampir, Agus menceritakan, genangan muncul sejak tiga hari terakhir. “Airnya mulai naik pada jam 3 siang, mulai surut pada jam 6 sore,” ujarnya kepada Radar Banjarmasin.

Dia bersyukur, air pasang tak dimulai sejak pagi. Saat pembeli sedang ramai. “Kalau pagi, wah, pasar ini bisa sepi,” tambahnya. Genangan juga tak sampai membasahi barang dagangan. “Berbeda dengan banjir awal 2021. Saat itu banyak barang dagangan yang tak sempat diselamatkan,” ingatnya.

Sungai Martapura sedang pasang dan permukaannya tampak lebih tinggi dari biasanya. Kepala Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin, Hizbul Wathony menyatakan, kenaikan permukaan sungai itu masih terbilang aman.

“Ada kenaikan sekitar 2,4 sampai 2,5 meter. Diprediksi berlangsung hingga tanggal 30 Maret. Setelah itu, turun lagi sekitar 2 meter,” jelasnya.

Pemicunya, kiriman air dari daerah hulu. “Mengisi sungai-sungai di sini,” ungkapnya. Untungnya, debitnya tak sebesar tahun lalu. Hingga sungai meluap dan merendam daratan. “Kalau puncak pasangnya justru tiba pada Mei nanti. Di atas 2,5 meter. Semoga tidak berbarengan dengan curah hujan tinggi,” pungkasnya. (war/at/fud)