Seorang maling mengambil kesempatan di tengah hiruk-pikuk pemadaman kebakaran di Jalan Ahmad Yani km 4, (4/4) dini hari. Sebuah toko ponsel disikatnya. Paket data internet dan voucher pulsa diembatnya. Kunci rolling door dirusaknya, etalase kaca dagangannya dipecah. Pelaku juga mengarahkan sudut CCTV agar tak bisa merekam aksinya. 

“Semua dagangan aksesoris aman. Hanya sedikit rusak terkena siraman air pemadam. Tapi voucher hilang semua,” kata pemilik kios, Samuel. Korban tercatat sebagai warga Kompleks Mahligai, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar. Kios ini berada di pojok sumber api. Tapi aman saja, luput dari jilatan api.

“Entahlah, siapa yang sempat-sempatnya masuk ke dalam,” keluh pemuda 27 tahun itu. Samuel tak berani menuduh. Yang pasti ia sudah kenyang dengan cerita pencurian ini. “Sudah dua kali, sudah pula dilaporkan ke Polsek Banjarmasin Selatan. Dan ini merupakan pencurian yang ketiga,” bebernya.

Paling mahal, selembar voucher dihargai Rp70 ribu. “Kerugiannya sekitar Rp8 juta sampai Rp10 juta. Pokoknya tak tersisa sedikit pun,” terangnya. Samuel berencana untuk melapor ke mapolsek. Dia berharap, walaupun sedikit, kamera CCTV miliknya sempat merekam wajah pelaku. “Memang ada saksi yang melihat seseorang ikut berangkut-angkut. Tapi ciri-cirinya tak diperoleh,” tutupnya.

Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Selatan, Iptu Herjunaidi menyatakan belum ada menerima laporan terkait pencurian tersebut. “Tidak ada,” jawabnya singkat. (lan/fud)