Pemerintah Hulu Sungai Tengah (HST) melakukan pengadaan mobil dinas baru jenis SUV untuk bupati dan wakil bupati senilai Rp 2,8 miliar. Ironisnya, di sisi lain para guru di SDN 3 Sungai Buluh pergi ke sekolah menggunakan kelotok tua yang dibeli dari hasil patungan para guru.
Dari laman lembaga pengadaan secara elektronik (LPSE) Hulu Sungai Tengah, Rabu (20/4) tercantum dua paket pengadaan mobil. Pertama pengadaan kendaraan dinas untuk jabatan wakil kepala daerah (2500 cc) kode tender 3643315.
Kedua pengadaan kendaraan dinas jabatan kepala daerah. Kode tender 3642315. Dalam laman itu tertulis kedua pengadaan sudah selesai tahapan tender. Pemenang kedua tender tertulis CV Kana Surya Lestari dari Semarang, Jawa Tengah.
Riswandi menambahkan alasan pengadaan mobil ini karena mobil yang dipakai bupati dan wakil bupati pernah terendam banjir. Mobil yang dipakai bupati yakni merek Land Cruiser Prado sedangkan wabup Toyota Fortuner.
“Kewajiban pemda untuk menyediakan kendaraan dinas yg representatif dan layak untuk menunjang kegiatan kedinasan dan operasional,” bebernya. Apakah pengadaan mobil jadi kebutuhan mendesak? Di tengah kondisi APBD HST yang tahun sebelumnya mengalami defisit. Pj Sekda HST, Muhammad Yani punya pandangan lain. Menurutnya kondisi APBD 2022 cukup memadai. “Trend-nya cukup memadai,” ujarnya singkat.
“Dimana selama ini kelotok yang digunakan hasil patungan dari guru, kondisinya juga sudah tua,” kata Kepala Sekolah SDN 3 Sungai Buluh, Mursalin.
SDN 3 Sungai Buluh berada di tengah rawa. Sekolah ini menjadi satu-satunya lembaga pendidikan formal di wilayah itu. Aksesnya hanya bisa ditempuh menggunakan perahu atau kelotok. Bertahun-tahun para guru pergi pulang mengajar menggunakan satu kelotok yang usianya sudah lapuk. (mal)