Pandemi yang mulai melandai membuat momen lebaran Hari Raya Idul Fitri tahun ini jadi lebih ramai. Salah satu buktinya yakni mulai diserbunya pusat perbelanjaan.

Di Kota Banjarbaru, sejak kurang lebih satu pekan terakhir lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan mulai ramai. Momen lebaran hingga cairnya THR menjadi pemicu utama pusat perbelanjaan diserbu Q Mall menjadi salah satu primadona pusat perbelanjaan modern yang diserbu pengunjung. Pusat perbelanjaan terbesar di Banjarbaru sejak beberapa hari terakhir sudah ramai pengunjung. Dari pantauan H-3 kemarin, mal ini mulai dipadati pengunjung. Meski belum begitu membludak, namun dibanding hari normal, pengunjung jelang lebaran jauh lebih padat. 

Menurut General Manager Q Mall Banjarbaru, Andi Indrawangsah, peningkatan jumlah pengunjung memang sudah terpantau sejak sepekan sebelum Lebaran. “Ini kita masih rekap datanya, jadi belum bisa menyebut berapa persen pastinya. Tapi memang terjadi peningkatan dibanding tahun 2021 lalu,” katanya.

Dari pantauannya, peningkatan kali ini ujarnya setidaknya dua kali lipat dibanding sebelumnya. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah terhadap mal tahun ini lebih longgar. “Sebelum momen ini, jumlah rata-rata harian kita mencapai 20 ribu, kalau akhir pekan bisa tembus 25 ribu. Nah kita prediksi jelang lebaran ini bisa jauh di atas itu,” katanya.

Anita Fitria, salah satu pengunjung Q Mall Banjarbaru mengaku lebih memilih H-3 kemarin. Sebab menurutnya jika H-2 bahkan H-1 pasti akan membludak dan antri.

“Ini saja sudah banyak sekali, tadi agak kesulitan cari parkir yang kosong. Kalau saya keperluannya beli baju lebaran untuk keluarga, mumpung sudah libur dan ada masuk THR,” ujarnya.

Jika di pusat perbelanjaan modern seperti Q Mall mulai ramai, maka di pasar tradisional seperti Pasar Bauntung Banjarbaru juga mulai ramai. Walaupun intensitasnya tak sepadat pengunjung mal.

Menurut klaim dari Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Bauntung Banjarbaru, Adi Royan jika ia mencatat setidaknya ada peningkatan jumlah pengunjung di atas 50 persen jelang lebaran. “Ada lonjakan, sampai pengunjung susah mencari parkir. Jika dipersentasekan dari hari normal, saya yakin lonjakan bisa di angka 60-70 persen untuk momen lebaran ini,” katanya.

Ia sendiri memperkirakan jika momen H-2 hari ini dan momen H-1 hari Minggu (1/4) bakal lebih signifikan lonjakan pengunjungnya. “Makanya kita ini terus mempersiapkan kesiapan pasar, termasuk lebih meningkatkan pengawasan kamtib (keamanan dan ketertiban),” tambahnya.

Menjelang lebaran ini, sembako dan bahan membuat kue ujar Adi yang paling dominan diburu pengunjung. Meskipun seperti baju lebaran dan keperluan sehari lain-lainnya tetap ramai dituju pengunjung.

“Kebanyakan sembako sih, sama bahan untuk bikin kue juga diburu, karena mau lebaran kan. Kalau selebihnya ya seperti baju muslim atau baju lebaran,” pungkasnya.

Adapun, Nur Aida mengaku lebih memilih berbelanja ke pasar tradisional karena menghindari macet dan antrian seperti di mal. “Ternyata cukup padat juga, tapi lumayan lah tidak sampai berjejal,” katanya. Ia sendiri mengaku berbelanja keperluan untuk lebaran. Mulai dari sembako hingga bahan-bahan membuat kue. “Tadi juga belikan baju koko untuk anak sama suami di sini,” katanya. (rvn/ij/bin)