Libur lebaran panjang begini dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata. Tak mesti keluar kota. Contoh kawasan Siring Menara Pandang dan Patung Bekantan yang dipenuhi ratusan pengunjung.
Contoh Jody. Warga Kayu Tangi, Banjarmasin Utara itu memilih wisata susur sungai. Naik kelotok di Sungai Martapura bersama teman-temannya. “Turis saja suka susur sungai, masa kita enggak. Cintai budaya lokal sendiri,” pesannya kemarin (6/5).
Menurutnya, wisata lokal cocok bagi kaum pekerja yang waktu liburannya mepet. Ongkosnya juga murah meriah. “Cocok banget buat refreshing bersama keluarga,” imbuhnya.
Sementara Erik, pengunjung asal Balikpapan ini mengaku baru pertama kali merasakan sensasi naik atap kelotok. Bersama keluarga, ia tampak sangat menikmatinya. “Awalnya sedikit gugup. Tapi setelah kelotok jalan, sedikit demi sedikit rasa itu hilang,” tuturnya.
Sangat jauh berbeda dengan lebaran dua tahun lalu. Saat PSBB atau PPKM, ketika objek wisata ditutup pemerintah. “Sejak pandemi melandai, banyak warga yang mulai keluar rumah. Menjadi berkah bagi kami,” tukasnya.
Selain menjamin aman, Bani juga menjamin wisata ini ramah di kantong. “Tarifnya mulai Rp5 ribu sampai Rp10 ribu saja sekali naik,” sebutnya. (gmp/az/fud)