Tanah Bumbu memiliki beberapa lokasi favorit para pencinta fotografi. Keindahan alam pesisir tenggara Kalimantan Selatan ini menawarkan beragam warna. Mulai dari matahari terbit, hingga warna mistis di dalam gua. Berikut beberapa lokasi terfavorit versi Banuapedia.
1. Sunrise & Sunset
Saking kerennya sunrise dan sunset di Tanah Bumbu, para penikmat fotografi terkadang melupakan dirinya sendiri. Sibuk mengabadikan momen, lupa menikmatinya langsung.
Lokasi favorit memburu semburat jingga dan lembayung ini berada di pesisir Kusan Hilir. Lembayung -atau twilight- berada di garis pantai arah Pagatan – Banjarmasin. Jingga fajar sebaliknya, berada dari arah Banjarmasin – Pagatan.
Jika cuaca cerah, minim awan, lembayung dan jingga fajar sudah memuaskan dijepret dengan gadget mid range (harga tengah). Jika memotretnya di kampung nelayan, Anda dapat bonus aktivitas orang-orang di pantai yang humanis.
2. Hutan Pinus
Berbeda dengan hutan pinus di beberapa daerah lainnya di Kalsel, di Tanah Bumbu lokasinya berada di pesisir. Paling favorit di sekitar Pulau Salak dan Rindu Alam, tidak terlalu jauh dari Pagatan arah ke Banjarmasin.
Lokasinya yang terkenal membuat Anda tidak akan sulit menemukannya. Bertanya ke sembarang orang di pinggir jalan, hampir bisa dipastikan akan tahu menunjukkan lokasinya.
Karena lokasinya yang berada di pesisir, para penikmat fotografi biasanya hunting di saat pagi atau sore. Semburat matahari, lebih leluasa menyelusup di sela ranting dan daun pinus. Kondisi ini tidak dimiliki hutan pinus yang berada di lembah, atau berada di kawasan hutan.
Jika akhir pekan, Anda bisa ditemani banyak wisatawan. Membuat Anda bisa berkreasi banyak. Seperti juga tempat umum lainnya, warga biasanya acuh dengan arahan moncong lensa. Tapi jika ingin maksimal, menjepret ekspresi berlatar pinus ada baiknya menggunakan lensa tele, menghindari ekspresi tidak natural wajah-wajah yang ingin kita abadikan karena sadar ada kamera.
Kotabaru gunungnya bamega. Anda pasti akrab dengan lagu ini. Gunungnya bamega berada di Kotabaru, bentuknya unik, di puncaknya seperti bibir yang sumbing. Namanya Gunung Jambangan.
Gunung nyatanya lebih indah dipandang dari Tanah Bumbu ketimbang dari Kotabaru. Puncaknya yang unik itu terlihat utuh dari Tanah Bumbu. Dan jaraknya juga membuat gunung itu terlihat biru seperti langit.
Gunung Jambangan kerap dijadikan latar fotografer di Tanah Bumbu. Ada tempat favorit memotretnya. Di sekitar Segumbang, kawasan sawah dari Pagatan arah Batulicin. Ke dua ada di sekitar pesisir Tanah Merah, dekat Batulicin.
Jika Anda ingin memotret wajah petani dengan latar Jambangan, carilah lokasi di sekitar Segumbang. Dan jika ingin biru laut kawin dengan birunya Jambangan, memotretlah di posisi ke dua.
4. Sawah dan Kehidupannya
Jika Anda lebih menyukai mengabadikan momen-momen sederhana yang menyejukkan hati, cobalah daerah persawahan yang banyak tersebar di Tanah Bumbu. Tapi paling favorit ada di Kecamatan Kusan Hilir, dan Kusan Tengah.
Beragam momen bisa Anda abadikan di sini. Mulai seragam merah putih berangkat sekolah berlatar hijau tanaman padi, sampai gurat urat semangat para petani di bawah matahari.Di momen-momen tertentu, seperti musim tanam dan musim panen, Anda akan mendapati semarak kesan yang seolah tidak cukup diabadikan dalam jepretan lensa. Riuh para petani membuat Anda leluasa mengambil frame dari banyak sudut.
Yang lebih menggembirakan, para petani dan anak-anaknya rata-rata ramah dengan kamera. Mereka biasanya bersuka jika ada yang memotret. Dan, dalam beberapa hal tertentu jingga fajar di sawah bisa lebih menarik ketimbang di pantai.
5. Mantewe Segudang Kesan
Berbeda dengan lokasi-lokasi sebelumnya yang dekat dengan pantai, lokasi yang ini berada di kaki Pegunungan Meratus. Jika Pagatan setiap sudutnya menawarkan warna semangat dan harapan, makan yang ditawarkan Mantewe adalah kesan dan kedalaman.
Banyak tempat di Mantewe yang diburu fotografer alam. Paling favorit ada di bentangan jalan yang membelah bukit kapur, danau dan mistis warna Liang Bangkai.
Semenjak aspal masuk Mantewe, sejak itulah sudut-sudutnya wara-wiri di sosial media. Jalan yang membelah barisan bukit kapur, terdengar sederhana, tapi dalam posisi dan momen yang tepat, jepretan Anda akan menangkap kesan hutan Borneo.
Paduan aspal hitam, wajah lugu pedalaman dan hijau pepohonan di bukit-bukit seperti bercerita. Ceritanya bisa sangat berbeda, tergantung yang melihat. Itulah keunikan Mantewe.
Di balik punggung bukit kapur itu juga ada bangunan surau tua. Sekarang jadi tempat favorit remaja berfoto-foto. Dan yang tidak habis sampai kini dieksplore, tentu saja: Gua Liang Bangkai.
Gua itu menawarkan inspirasi bagi fotografer untuk berkreasi. Warna-warni di dalam gua. Struktur dinding, lantai dan langitnya membuat imajinasi hidup. Anda penyuka konsep mistis, tempat ini wajib Anda datangi. Jangan lupa bawa peralatan pencahayaan, Anda bisa puas berkreasi dengan warna. (zal)