Adanya pengetatan masuknya sapi kurban ke Kalsel dalam upaya pencegahan penyakit mulut dan kaki membuat harga sapi kurban merangkak naik.

Suhidi salah satu pebisnis hewan kurban mengaku, sekarang ini sudah ada kenaikan harga dari Rp1 juta hingga Rp2 juta untuk satu ekor sapi kurban.“Sekarang harga sudah naik untuk satu ekor sapi antara Rp1 juta sampai Rp2 jutaan,” ucapnya. Diakuinya, kenaikan karena susah mendatangkan bibit sehingga pasokan tidak terlalu banyak.  

“Saya tahun ini hanya menyiapkan sekitar 10 ekor sapi saja dan sudah dipesan 4 ekor untuk kurban,” tandasnya. Harga sapi yang dijualnya sekarang ini berkisar antara Rp16 juta hingga Rp18 juta per ekor dengan berat 70 kilogram.

Hal senada diungkapkan Ahmad pebisnis sapi kurban lainnya, harga sapi sekarang memang mengalami kenaikan dari tahun kemarin. “Kami tidak banyak untuk pasokan lebaran haji tahun ini, karena harus lebih hati-hati dengan adanya serangan penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan kurban,” akunya.

Ia pun berharap penjualan bisa lebih baik dari tahun kemarin, apalagi geliat ekonomi masyarakat sudah semakin membaik. “Mudah-mudahan penjualan sapi bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” harapnya. (sya/ij/bin)