Banjir rob akibat air pasang sungai sudah menyerang semua kecamatan di Kota Banjarmasin. Memang tidak semua kelurahan terdampak, hanya berada di bantaran sungai.

“Semua kawasan tepian sungai terdampak, itu hasil pengamatan petugas di lapangan,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Fahrurraji (24/5). Di Kecamatan Banjarmasin Selatan, di Jalan Kelayan B, ketinggian  air berkisar 10-25 cm. 

Lalu 10-15 cm di Jalan Muara Kelayan. Di Rusunawa Teluk Kelayan, ketinggian air sudah 15 cm. Terakhir di Jalan Prona 3 Pemurus Baru, antara 5 sampai 15 cm.

Kemudian di Banjarmasin Barat. Di Gang Ampera Kelurahan Telaga Biru ketinggian air 10-20 cm. Kompleks Pembangunan I Jalan Jafri Zamzam mencapai 20 cm. Lalu Jalan Keramat Basirih ketinggian air 5–20 cm.

“Paling tinggi di Jalan Bandarmasih Kelurahan Belitung Selatan. Sekitar 5–40 cm,” sebut Fahrurraji. Beralih ke Banjarmasin Tengah, ketinggian di pintu air Jalan Sudirman mencapai 150 cm. Jalan Cenderawasih antara 15 cm sampai 20 cm. Jalan Rawasari Ujung terpantau 15-30 cm.

Di Banjarmasin Utara, dapat dilihat di Jalan Antasan Kecil Timur, tingginya 15-20 cm. Kemudian Jalan Sungai Jingah, tingginya 10-15 cm. “Sedangkan di Banjarmasin Timur, hanya terjadi di Jalan Banua Anyar. Ketinggiannya 5-20 cm,” tambahnya.

Rob kali ini lebih tinggi dari biasanya, tapi menurutnya masih dalam batas aman. Fahrurraji hanya mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Sebab ini fenomena alam biasa saat air laut pasang tinggi dan mempengaruhi ketinggian permukaan sungai.

“Prediksi BMKG, rob terjadi dari tanggal 18 sampai 26 Mei. Puncaknya 24 Mei. Lalu surut dan kembali lagi pada bulan depan,” tutupnya. (gmp/az/fud)