Balai Kota di Jalan RE Martadinata sedikit tampak berbeda. Pos jaga hingga meja lobi tak lagi dijaga Satpol PP. Sudah berganti dengan satpam. Tenaga pengamanan outsourcing itu berjumlah 25 orang. Berjaga di lima titik kawasan perkantoran Pemko Banjarmasin tersebut.

Kabid Tibum Satpol PP Banjarmasin, Hendra menjelaskan perubahan ini berlangsung sejak (30/5). Sesuai dengan surat ketetapan sekretaris daerah tertanggal 27 Mei. 

“Diletakkan di objek vital. Seperti di depan ruang kerja wali kota, wakil wali kota dan sekda,” jelasnya. “Hampir sama seperti yang sudah diterapkan di gedung DPRD,” tambahnya. Namun, beberapa hari ke depan, para satpam itu masih akan didampingi anggota Satpol PP. Agar mereka lekas beradaptasi.

“Maksimal sampai enam hari. Kami bantu mengenalkan dengan lingkungan kerja pemko dan pejabatnya,” jelasnya.

Hendra pun menarik personelnya, mengalihkannya mako (markas komando) di Jalan KS Tubun dan rumah dinas wali kota di Kompleks Dharma Praja. Sebagian lagi ditugaskan untuk membantu patroli keamanan dan ketertiban.

“Sebelumnya ada 15 personel Satpol PP yang berjaga di Balai Kota. Kami ambil dari tiga regu berbeda,” jelasnya. Disinggung soal latar berlakang, dia hanya menjawab, perekrutan satpam ini sudah dianggarkan oleh Bagian Umum Setdako Banjarmasin.

Sampai berita ini ditulis, sayangnya, Kabag Umum Yusna Irawan belum memberikan tanggapan. Melihat laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Banjarmasin, jasa pengamanan satpam itu menggelontorkan anggaran sebesar Rp702 juta. (war/az/fud)