BATULICIN – Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan rapat koordinasi (Rakor) di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Selasa (31/5).

Rakor ini membahas isu strategis Kalsel untuk disampaikan saat Rakernas Apkasi, Juni 2022 mendatang. Rakor dipimpin koordinator wilayah Kalsel, Bupati Tanah Laut H Sukamta ini. Turut hadir pula Wakil Bupati Tanah Bumbu Muh Rusli bersama beberapa kepala daerah lainnya.

Rapat koordinasi mengusung tema, peningkatan kerja sama dan aspirasi daerah dalam rangka pertumbuhan perekonomian guna mendukung ibu kota negara (IKN) baru.

Melalui kegiatan yang dibuka Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor secara virtual itu, diharapkan dapat mendorong peningkatan kerja sama dan aspirasi daerah dalam pertumbuhan ekonomi guna mendukung IKN .

Pembangunan ke depan dalam mewujudkan visi Kalsel Maju, juga melihat dan mendengar aspirasi peran IKN.

Gubernur meminta agar pemerintah kabupaten di Kalsel dapat meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang untuk menggapai cita-cita dan pembangunan daerah.

Seperti diketahui, tercatat ada dua kota di Kalsel dengan sebelas kabupaten yang jumlah penduduknya 4,1 juta jiwa, dan luas 37.500 Km.

“Kalsel sangat strategis dan tepat menjadi tumbuh kembang transportasi regional, dari, dan menuju IKN. Tentunya ini akan berdampak positif bagi Kalsel secara keseluruhan,” ujarnya.

Gubernur mengungkapkan, wilayah yang berdekatan langsung dengan IKN penting untuk diperhatikan. Yakni yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tabalong dan Kotabaru.

Wakil Bupati Tanah Bumbu Muh. Rusli menuturkan, kehadiran kepala daerah dalam kegiatan ini sangat penting. Selain sebagai konsolidasi organisasi Korwil Apkasi, sekaligus sebagai persiapan mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke 14, yang rencananya digelar di Kabupaten Bogor, pertengahan Juni 2022 mendatang.

Isu strategis, ditetapkannya daerah di Kalimantan Timur sebagai IKN. Otomatis Kalsel akan menjadi daerah penyangga. “Diharapkan, pemerintah pusat layak memberikan perhatian khusus. Setidaknya dari sisi pembangunan infrastruktur,” tandasnya. (diskominfo/zal)