Ditetapkan menjadi Ibu Kota Provinsi Kalsel, lalu lintas di Banjarbaru bakal semakin padat. Sekarang saja, kepadatan (untuk tidak mengatakan kemacetan) sudah terasa di titik Jalan Ahmad Yani. Mumpung belum macet, sebaiknya diantisipasi dari sekarang. Apa upayanya? Ketika pertanyaan itu diajukan pada Kepala Dinas Perhubungan Banjarbaru Marhain Rahman, dia menjawab, tahun ini bakal dioperasikan Area Traffic Control System (ATCS) di dua titik.

Sebuah pemanfaatan sistem pengendali lalin berbasis teknologi informasi. Tahap awal ada dua titik. Di pertigaan Jalan Ahmad Yani km31-Jalan Karang Rejo (depan Mako Brimob) dan pertigaan Jalan Ahmad Yani km33-Jalan RO Ulin (Loktabat Selatan). Pada kedua lokasi itu dipasang 12 kamera CCTV. Dipilih karena di sana terbilang padat, bahkan kerap macet pada akhir pekan. “Rencananya tahun depan ditambah lagi di persimpangan antara Jalan Mistar Cokrokusumo dan Jalan Trikora,” ungkapnya.

“Kami berharap operasional ATCS bisa menjadi solusi utama dalam mengurai kemacetan,” ujarnya. Pemantauan akan dipusatkan di kantor Dishub. “Setiap hari ada lima petugas terlatih yang ditugaskan di ruang kontrol tersebut,” sebutnya. Kembali pada ATCS tadi, sebagai pengembangan, bakal ada tambahan pengeras suara. Agar ruang kontrol bisa langsung menegur pengendara di jalan.
“Misalkan ada yang tidak memakai helm atau melawan arus. Semuanya dari ruang kontrol,” tuturnya. 

ATCS digagas wali kota setelah memaparkan kebutuhannya kepada Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Ditanya rencana besar untuk mencegah kemacetan di Kota Idaman, dia mengatakan pemko sedang menyiapkan anggaran untuk mengatasinya. “Otomatis berhubungan dengan anggaran,” tutupnya. Berapa yang diperlukan, masih dihitung. Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Maesa Soegriwo menjamin bakal ada evaluasi manajemen lalin di Banjarbaru.

“Nanti dievaluasi bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan,” katanya mewakili Kapolda Kalsel Irjen Pol Rikwanto. “Apabila ada titik kemacetan, anggota langsung turun ke sana,” janjinya. (ris/gr/fud)