Insiden penganiayaan terjadi pada momen 17 Agustus tadi siang. TKP-nya di Jalan HM Cokrokusomo persimpangan Ujung Murung Kelurahan Sungai Tiung Kecamatan Cempaka.
Dalam insiden ini, warga setempat M Anshori (25) berismbah darah. Ia harus dievakuasi ke Rumah Sakit Idaman seusai perut dan lengannya mengalami luka parah akibat tusukan senjata tajam.
Penganiayaan terjadi selepas zuhur. Saat itu, korban yang tengah bersantai tiba-tiba disambangi pelaku dan terjadi cekcok.
“Pelaku menusuk korban di perut dan tangan kiri. Setelah penganiayaan berat itu, pelaku kabur,” kata Kapolres Banjarbaru AKBP Dody Harza Kusuma melalui Kasi Humas AKP Tajuddin Noor.
Informasi awal, terduga pelaku berinisial BD (32), warga Sungai Tiung Cempaka. Kini, statusnya masih buron. Selain itu, polisi juga masih mencari barang bukti berupa sajam.
“Sementara dugaan penyebab penganiayaan dikarenakan ada dendam lama. Masalah narkotika antara korban dan pelaku,” kata Tajuddin.
Soal kabar yang menyebut penganiayaan terjadi di tengah perayaan hari kemerdekaan, Tajuddin menepisnya. Menurutnya, kedua pihak sama sekali tak terlibat acara tujuh belasan apapun.
“Bukan seperti itu. Mereka tidak ikut (perayaan). Di lokasi tidak ada kegiatan (perayaan) itu,” pungkasnya. (rvn/fud)