Pengasapan alias fogging akhirnya dilakukan di sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin. Itu menyusul bertambahnya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Banjarmasin. Teranyar, pengasapan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Terminal, di Jalan Pramuka, Kecamatan Banjarmasin Timur. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, M Ramadhan mengatakan pengasapan dilakukan sesuai permintaan warga. Ini dikuatkan dengan adanya kasus DBD di lingkungan tersebut. “Itu upaya tindak lanjut yang kami lakukan. Melalui pengasapan, semoga nyamuk dewasa bisa mati, dan tidak sempat berkembang biak,” ucapnya, (19/5).

Ia menjelaskan sebelum pengasapan, terlebih dulu dilakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE). Memantau ada atau tidaknya jentik nyamuk di sekitar lingkungan rumah warga. Terkait jumlah kasus DBD di Banjarmasin hingga saat ini, setidaknya sudah ada 59 kasus. Rinciannya, dari Januari hingga April sebanyak 52 kasus. Sedangkan untuk bulan Mei ini, ada 7 kasus.

Ramadhan menekankan agar warga tidak menyepelekan kasus DBD. Lantaran dari jumlah 59 kasus itu, di antaranya sudah ada 3 anak yang meninggal dunia. “Untuk penanganan, kami juga sudah menginstruksikan jajaran untuk melakukan penanganan yang cepat dan tepat,” ujarnya.

Sedangkan pencegahan di kalangan warga, Ramadhan mengingatkan untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, harus melakukan 3M plus. Menguras tempat penampungan air. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi dan sebagainya. Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang). Adapun plusnya, adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti gotong royong membersihkan lingkungan, menggunakan obat anti nyamuk, dan sebagainya.

Ramadhan berharap masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan. Utamanya bila melihat warganya memiliki tanda yang mengarah kepada penyakit DBD. “Segera bawa ke fasyankes terdekat agar mendapatkan penanganan,” tuturnya.

“Jika hasil pemeriksaan positif DBD, akan kami laporkan dan lakukan pemeriksaan epidemilogi. Kalau memang terbukti, kami lanjutkan dengan pengasapan,” tutupnya.

Direktur RSUD Sultan Suriansyah, M Syaukani menyampaikan bahwa hingga kini ada 6 pasien DBD yang menjalani rawat inap. “Keadaannya cepat ditangani. Masih dalam tahap perawatan,” pungkasnya. (war/az/dye)