Jembatan Sungai Komap yang menghubungkan Desa Burum dan Desa Panaan di Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong, ambruk Rabu malam (2/8). Sekitar pukul 22.30 Wita. Penyebabnya, jembatan besi dengan lantai ulin itu tak kuat menahan truk angkutan kayu yang melintas. Truk dengan muatan penuh itu jatuh ke dasar sungai yang mengering. Dari ketinggian 7 meter lebih.
Truk itu dimuati delapan orang. Hasil identifikasi kepolisian, sopirnya bernama Sarmadi (45) warga Desa Burum. Tujuh penumpang adalah Taufik (25), Agus (35), Rahmat Hidayat (27), Muhammad Ainulah (25), Wahyudi (30), dan Saipul Rahman (22). Semuanya warga Desa Bintang Ara. Seorang lagi Rahmad Saha (25) adalah warga Desa Bumi Makmur.
Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Sutargo menjelaskan, dari delapan orang itu, satu meninggal dunia. “Korban meninggal dunia atas nama Taufik,” sebutnya.
Dengan peralatan seadanya, warga sekitar mengevakuasi para korban luka. Sementara korban tewas sempat berada di dasar sungai selama beberapa jam, sebelum dicari dan ditemukan.
Akibat ambruknya jembatan sepanjang 40 meter ini, selain dua desa di atas, akses menuju Desa Hegar Manah dan Desa Dambung Raya juga terputus total. Saat ini, kepolisian masih mengumpulkan keterangan dari korban yang selamat. Camat Bintang Ara, Muliadi mengatakan, jembatan itu memang sudah lama keropos. Kondisi itu telah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Tanggal 5 Juli kemarin saya infokan ke dinas terkait. Saat itu diambil tindakan berupa perbaikan sementara,” jelasnya, (3/8). “Kondisi jembatan ini sudah tak bisa dilalui beban berat. Papan peringatan pun sudah kami pasang,” tambahnya. Sayangnya, para pengangkut kayu tidak mengindahkan papan peringatan hingga kecelakaan terjadi. (ibn/gr/fud)